Mengapa robot industri berpindah bengkel pabrik?

Meningkatkan efisiensi produksi:
Kemampuan kerja berkelanjutan: Robot industri dapat bekerja terus menerus selama 24 jam sehari tanpa gangguan yang disebabkan oleh faktor kelelahan, istirahat, dan liburan bagi karyawan manusia. Bagi perusahaan yang memerlukan produksi berkelanjutan, hal ini dapat memperpendek siklus produksi dan meningkatkan output. Misalnya, dalam industri manufaktur otomotif, penggunaan robot industri dalam pengelasan, perakitan, dan proses lainnya secara signifikan memperpanjang waktu pengoperasian jalur produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
Kecepatan pekerjaan rumah yang cepat: Gerakan robot cepat dan tepat, mampu menyelesaikan sejumlah besar operasi berulang dalam waktu singkat. Sebaliknya, kecepatan pergerakan karyawan manusia secara fisiologis terbatas, dan efisiensinya jauh lebih rendah dibandingkan robot saat melakukan tugas berfrekuensi tinggi dan berintensitas tinggi. Misalnya, pada lini produksi perakitan produk elektronik, robot dapat menyelesaikan pemasangan komponen dengan cepat dan akurat, sehingga sangat meningkatkan kecepatan produksi.
Meningkatkan kualitas produk:
Operasi presisi tinggi: Robot industri dilengkapi dengansensor presisi tinggi dan sistem kontrol canggih, mampu melaksanakan tugas dengan akurasi tingkat mikrometer. Untuk industri yang memerlukan kualitas produk yang sangat tinggi, seperti manufaktur peralatan luar angkasa dan elektronik kelas atas, robot dapat memastikan bahwa keakuratan dimensi dan akurasi perakitan produk memenuhi standar yang ketat, sehingga meningkatkan kualitas dan keandalan produk.
Konsistensi tinggi: Robot dapat berulang kali mensimulasikan tindakan dan langkah yang sama, serta mengikuti aturan dan prosedur yang sama, mengurangi variabilitas dan penyimpangan operasi manual pada waktu dan lingkungan berbeda. Hal ini membuat kualitas produk di lini produksi lebih stabil dan mengurangi tingkat cacat.
Mengurangi biaya produksi:
Mengurangi biaya tenaga kerja: Dengan terus meningkatnya biaya tenaga kerja, biaya mempekerjakan sejumlah besar pekerja di perusahaan menjadi semakin tinggi. Penerapan robot industri dapat menggantikan beberapa pekerjaan manual yang berulang dan berisiko tinggi, sehingga mengurangi permintaan tenaga kerja di perusahaan dan menurunkan biaya tenaga kerja. Misalnya, di beberapa industri manufaktur padat karya seperti manufaktur pakaian dan mainan, pengenalan robot dapat secara efektif mengurangi biaya tenaga kerja.
Mengurangi biaya kesalahan: Robot memiliki akurasi operasional yang tinggi dan tingkat kesalahan yang rendah, sehingga mengurangi masalah seperti pemborosan bahan mentah dan pengerjaan ulang produk yang disebabkan oleh kesalahan manusia, sehingga mengurangi biaya kesalahan produksi perusahaan. Dan robot tidak memerlukan manfaat tambahan, asuransi, atau pengeluaran lainnya, sehingga menghemat banyak biaya bagi bisnis dalam jangka panjang.
Meningkatkan keselamatan kerja:

Aplikasi transportasi

Operasi berbahaya alternatif: Di beberapa lingkungan kerja yang berbahaya, seperti suhu tinggi, tekanan tinggi, gas beracun dan berbahaya, robot industri dapat menggantikan karyawan manusia untuk operasi, sehingga menghindari risiko cedera atau kematian. Misalnya, dalam industri seperti tenaga kimia dan nuklir, robot dapat melakukan tugas seperti mengangkut dan menangani zat berbahaya, sehingga menjamin keselamatan nyawa karyawan.
Mengurangi kejadian kecelakaan keselamatan: Pengoperasian robot mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditentukan sebelumnya, dan tidak akan ada kecelakaan keselamatan yang disebabkan oleh karyawan manusia karena kelelahan, kelalaian, dan alasan lainnya. Pada saat yang sama, sistem kendali robot memiliki fungsi perlindungan keselamatan, yang dapat berhenti berjalan tepat waktu jika terjadi situasi abnormal, sehingga mengurangi risiko keselamatan dalam proses produksi.
Mempromosikan transformasi mode produksi:
Mewujudkan produksi yang cerdas: Robot industri dapat dikombinasikan dengan teknologi seperti Internet of Things, kecerdasan buatan, dan data besar untuk mencapai proses produksi yang cerdas. Misalnya, dengan mengumpulkan data produksi melalui sensor dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis dan memproses data, pemantauan dan optimalisasi proses produksi secara real-time dapat dicapai. Hal ini membantu perusahaan meningkatkan sifat ilmiah dari keputusan produksi dan mencapai manajemen produksi yang cerdas.
Mempromosikan produksi yang fleksibel: Manufaktur modern menghadapi tantangan permintaan pasar yang terdiversifikasi dan dipersonalisasi, dan model produksi tradisional skala besar tidak mampu memenuhi permintaan tersebut. Robot industri memiliki fleksibilitas dan konfigurasi ulang yang tinggi, serta dapat dengan cepat beradaptasi dengan kebutuhan produksi berbagai produk, mencapai produksi yang fleksibel dalam berbagai jenis dan batch kecil. Misalnya, dengan mengganti efektor akhir robot atau memprogram ulang robot, robot dapat menyelesaikan tugas seperti merakit dan memproses produk yang berbeda, sehingga memberikan dukungan kuat bagi perusahaan untuk menghadapi perubahan pasar.
Optimalkan tata letak produksi:
Menghemat ruang: Robot industri memiliki volume yang relatif kecil dan dapat dipasang serta dioperasikan dalam ruang terbatas. Dibandingkan dengan peralatan produksi skala besar tradisional, robot lebih cocok digunakan di bengkel pabrik dengan ruang terbatas, sehingga membantu perusahaan mengoptimalkan tata letak produksi dan meningkatkan pemanfaatan ruang.
Mudah untuk mengubah dan meningkatkan jalur produksi: Pemasangan dan debugging robot relatif sederhana, dan perusahaan dapat dengan cepat mengubah dan meningkatkan jalur produksi sesuai dengan perubahan kebutuhan produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel dan meningkatkan kemampuan adaptasi produksi.

membungkuk-3

Waktu posting: 25 November-2024