Mesin las laserdan metode pengelasan tradisional saat ini merupakan dua proses pengelasan berbeda yang umum digunakan. Mesin las laser menggunakan sinar laser untuk mengelas benda kerja, sedangkan metode pengelasan tradisional mengandalkan busur, pengelasan gas, atau gesekan untuk mencapai pengelasan. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode ini dalam hal proses, kualitas pengelasan, efisiensi, dan penerapan.
1. Prinsip kerja yang berbeda:
Pengelasan laser:
Menggunakan sinar laser dengan kepadatan energi tinggi untuk menyinari permukaan benda kerja, material tersebut langsung meleleh dan diikat menjadi satu, sehingga menghasilkan pengelasan. Pengelasan laser memiliki karakteristik pemanasan non-kontak dan lokal, dengan energi terkonsentrasi dan kemampuan pengendalian yang kuat.
Pengelasan tradisional:
Termasuk pengelasan busur, pengelasan resistansi, pengelasan berpelindung gas (seperti pengelasan MIG/MAG, pengelasan TIG, dll.), metode ini terutama melelehkan benda kerja secara lokal melalui busur, panas resistansi atau panas reaksi kimia, dan menyelesaikan pengelasan dengan bantuan bahan pengisi atau self fusion.
2. Efek proses:
Pengelasan laser: Dengan zona kecil yang terkena panas, kecepatan pengelasan cepat, akurasi tinggi, lapisan las sempit dan rasio aspek besar, dapat mencapai efek pengelasan berkualitas tinggi, terutama cocok untuk pengelasan presisi dan pelat tipis, dan tidak mudah berubah bentuk.
Pengelasan tradisional: Zona yang terkena panas relatif besar, dan kecepatan pengelasan bervariasi tergantung metodenya. Lebar lasnya besar, dan rasio aspeknya umumnya kecil, sehingga rentan terhadap deformasi, retakan panas, dan masalah lainnya. Namun, ia memiliki kemampuan beradaptasi yang baik untuk mengelas material yang lebih tebal.
3. Ruang lingkup aplikasi:
Pengelasan laser: banyak digunakan dalam instrumen presisi, manufaktur otomotif, dirgantara, peralatan medis, produk elektronik 3C, dan bidang lainnya, terutama dalam situasi di mana pengelasan struktur presisi tinggi dan kompleks diperlukan, pengelasan ini memiliki keuntungan yang jelas.
Pengelasan tradisional: banyak digunakan di bidang-bidang seperti pembuatan kapal, konstruksi jembatan, struktur baja, bejana tekan, dan manufaktur mesin umum, cocok untuk produksi skala besar dan operasi pengelasan ekstensif.
4. Biaya dan Peralatan:
Pengelasan laser: Biaya investasi peralatan ini relatif tinggi, namun karena keunggulannya berupa efisiensi tinggi, presisi, dan penghematan energi, biaya unit dapat dikurangi dalam pengoperasian jangka panjang, dan secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi produksi dalam skala besar. skala produksi.
Pengelasan tradisional: Biaya peralatannya relatif rendah, teknologinya sudah matang, dan biaya perawatannya relatif rendah. Namun, perlu mempertimbangkan persyaratan keterampilan operasi manual, efisiensi pengelasan, dan biaya pasca pemrosesan (seperti pemolesan, penghilangan tegangan, dll.).
5. Perlindungan dan Keamanan Lingkungan:
Pengelasan laser: Proses pengelasan menghasilkan lebih sedikit asap dan zat berbahaya, dan lingkungan kerja relatif baik, tetapi persyaratan perlindungan keselamatan dari laser itu sendiri tinggi.
Pengelasan tradisional: Biasanya menghasilkan asap dalam jumlah besar, gas beracun, dan panas radiasi, sehingga memerlukan ventilasi menyeluruh, pembuangan asap, dan tindakan perlindungan.
Terdapat perbedaan signifikan antara mesin las laser dan metode pengelasan tradisional dalam hal proses, kualitas pengelasan, efisiensi, dan penerapan. Untuk kebutuhan pengelasan yang berbeda, pemilihan metode pengelasan yang tepat diperlukan untuk mencapai hasil pengelasan yang lebih baik.
Waktu posting: 10 April-2024