Teknologi penyortiran dinamis telah menjadi salah satu konfigurasi standar di banyak produksi industri. Di banyak industri, produksi telur tidak terkecuali, dan mesin sortir otomatis menjadi semakin populer, menjadi alat penting bagi perusahaan produksi telur untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi biaya. Jadi, apa saja langkah-langkah yang terlibat dalam proses penyortiran telur otomatis?
Pertama, itupenyortiran telur otomatismembutuhkan pengenalan gambar untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan telur. Oleh karena itu, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan akuisisi citra, mengumpulkan data fitur telur, melakukan analisis data, pelatihan, dan optimasi model, guna meningkatkan akurasi dan kecepatan deteksi telur otomatis. Artinya, untuk mencapai operasi yang efisien dan otomatis dalam proses penyortiran otomatis, diperlukan serangkaian teknik pemrosesan gambar yang tajam.
Langkah kedua adalah mengolah gambar telur yang telah dikumpulkan. Karena adanya perbedaan ukuran, bentuk, dan warna telur, maka perlu diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan perbedaan tersebut dan agar pengerjaan selanjutnya lebih presisi. Misalnya, menetapkan ambang batas yang berbeda untuk telur berdasarkan ukuran, warna, cacat, dan karakteristik lainnya, danmengklasifikasikan telursesuai dengan aturan klasifikasi yang ditetapkan. Misalnya, karakteristik ukuran dan warna telur kepala besar dan telur merah berbeda, dan klasifikasi dapat dilakukan berdasarkan ukuran dan warna yang berbeda.
Langkah ketiga adalah memeriksa penampakan, ukuran, dan cacat telur. Proses ini setara dengan versi mekanis dari inspeksi manual. Ada dua teknologi utama untuk mesin inspeksi otomatis: teknologi visi komputer tradisional dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Terlepas dari teknologi yang digunakan, pekerjaan pra-perawatan telur perlu dilakukan, dan dua langkah pekerjaan pertama dapat memastikan keakuratan dan efisiensi pendeteksian telur. Pada langkah ini, deteksi cacat pada telur sangatlah penting, karena setiap cacat dapat menyebabkan penurunan kualitas telur dan bahkan mempengaruhi kesehatan konsumen.
Langkah keempat adalah mengotomatisasi penyortiran telur menurut jenis yang diurutkan.Mesin sortir otomatismenggunakan teknologi visi komputer dan sistem kontrol gerak mesin untuk menyortir telur. Mesin sortir otomatis menyortir dan menjatuhkan telur yang memenuhi aturan klasifikasi, sedangkan yang tidak memenuhi aturan dikecualikan. Selain itu dalam pengoperasian proses ini juga perlu memperhatikan keakuratan proses untuk menjamin penyelesaian pekerjaan yang efisien dan aman.
Singkatnya, proses penyortiran telur otomatis cukup rumit dan tepat, dan setiap langkah perlu distandarisasi dan tepat. Promosi dan penerapan teknologi penyortiran otomatis tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi produksi pengolahan telur, namun juga membantu meningkatkan kualitas produk dan nilai gizi telur. Saya berharap perusahaan produksi telur dapat terus mengoptimalkan proses dan teknologi otomasi mereka untuk menyediakan produk telur yang lebih aman dan berkualitas lebih tinggi kepada konsumen.
Waktu posting: 06 Juni 2024