Dalam beberapa tahun terakhir,penggunaan robot industritelah meningkat secara dramatis di negara-negara barat. Seiring dengan kemajuan teknologi, potensi penerapannya di berbagai industri juga meningkat.
Salah satu manfaat utama robot industri adalah kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas yang berulang dan biasa, yang sering dianggap padat karya dan memakan waktu bagi karyawan. Robot-robot ini digunakan untuk melakukan berbagai tugas seperti produksi jalur perakitan, pengecatan, pengelasan, dan pengangkutan barang. Dengan presisi dan akurasinya, mereka dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan proses produksi sekaligus mengurangi biaya.
Menatap masa depan, kebutuhan akan robot industri akan semakin meningkat. Menurut laporan oleh Allied Market Research,pasar robotika industri globaldiperkirakan akan mencapai $41,2 miliar pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dari ukuran pasar sebesar $20,0 miliar pada tahun 2013.
Industri otomotif adalah salah satu pengguna robot industri terbesar, dengan aplikasi mulai dari perakitan kendaraan hingga pengecatan. Faktanya, diperkirakan lebih dari 50% robot industri yang digunakan di Amerika Serikat berada di industri otomotif. Industri lain yang mengadopsi robot industri termasuk elektronik, dirgantara, dan logistik.
Dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan, kita dapat melihat integrasi yang lebih besar antara pembelajaran mesin dan komputasi kognitif pada robot industri. Hal ini akan memungkinkan robot untuk beroperasi di lingkungan yang lebih kompleks dan bahkan membuat keputusan secara mandiri. Mereka juga dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan karyawan dengan diprogram untuk bekerja di lingkungan berbahaya seperti pembangkit listrik tenaga nuklir atau fasilitas pemrosesan bahan kimia.
Selain kemajuan teknologi ini, adopsirobot kolaboratif atau cobotjuga sedang meningkat. Robot-robot ini bekerja bersama karyawan manusia dan dapat diprogram untuk melakukan tugas-tugas yang terlalu berbahaya atau membuat stres secara fisik bagi manusia. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan efisien sekaligus meningkatkan produktivitas.
Salah satu contoh keberhasilan penerapan cobot adalah di pabrik otomotif BMW di Spartanburg, Carolina Selatan. Perusahaan ini memperkenalkan cobot di lini produksinya, dan sebagai hasilnya, mencapai peningkatan produktivitas sebesar 300%.
Munculnya robot industri di negara-negara barat tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan tetapi juga perekonomian secara keseluruhan. Penggunaan robot-robot ini dapat membantu mengurangi biaya tenaga kerja, yang dapat berdampak besar pada keuntungan perusahaan. Hal ini, pada gilirannya, dapat mengarah pada peningkatan investasi dan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan pendapatan tambahan.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak robot industri terhadap lapangan kerja, banyak ahli berpendapat bahwa manfaatnya lebih besar daripada kerugiannya. Faktanya, sebuah studi yang dilakukan oleh Federasi Robotika Internasional menemukan bahwa untuk setiap robot industri yang dikerahkan, 2,2 lapangan kerja diciptakan di industri terkait.
Penggunaan robot industri di negara-negara barat sedang meningkat, dan masa depan tampak menjanjikan. Kemajuan teknologi sepertikecerdasan buatan dan robot kolaboratif, ditambah dengan manfaatnya terhadap perekonomian dan peningkatan produktivitas, menunjukkan bahwa penggunaannya akan terus meningkat.
Waktu posting: 21 Juni-2024