Robot industrimemainkan peran penting dalam berbagai industri, meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk, dan bahkan mengubah metode produksi seluruh industri. Lantas, apa saja komponen robot industri yang lengkap? Artikel ini akan memberikan pengenalan mendetail tentang berbagai komponen dan fungsi robot industri untuk membantu Anda lebih memahami teknologi utama ini.
1. Struktur mekanis
Struktur dasar robot industri meliputi tubuh, lengan, pergelangan tangan, dan jari. Komponen-komponen ini bersama-sama membentuk sistem gerak robot, memungkinkan penentuan posisi dan pergerakan yang tepat dalam ruang tiga dimensi.
Badan: Badan adalah badan utama robot, biasanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi, digunakan untuk menopang komponen lain dan menyediakan ruang internal untuk menampung berbagai sensor, pengontrol, dan perangkat lainnya.
Lengan: Lengan adalah bagian utama dalam pelaksanaan tugas robot, biasanya digerakkan oleh persendian, untuk mencapai kebebasan bergerak multi derajat. Tergantung padaskenario aplikasi, lengan dapat dirancang dengan sumbu tetap atau sumbu yang dapat ditarik.
Pergelangan tangan: Pergelangan tangan adalah bagian tempat efektor ujung robot bersentuhan dengan benda kerja, biasanya terdiri dari serangkaian sambungan dan batang penghubung, untuk mencapai fungsi genggaman, penempatan, dan pengoperasian yang fleksibel.
2. Sistem kendali
Sistem kendali robot industri merupakan bagian intinya, bertugas menerima informasi dari sensor, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan perintah kendali untuk menggerakkan pergerakan robot. Sistem kendali biasanya mencakup komponen-komponen berikut:
Pengontrol: Pengontrol adalah otak robot industri, yang bertanggung jawab untuk memproses sinyal dari berbagai sensor dan menghasilkan perintah kontrol yang sesuai. Jenis pengontrol yang umum termasuk PLC (Programmable Logic Controller), DCS (Distributed Control System), dan IPC (Sistem Kontrol Cerdas).
Pengemudi: Pengemudi adalah antarmuka antara pengontrol dan motor, yang bertanggung jawab untuk mengubah perintah kontrol yang dikeluarkan oleh pengontrol menjadi gerakan motor yang sebenarnya. Menurut persyaratan aplikasi yang berbeda, driver dapat dibagi menjadi driver motor stepper, driver motor servo, dan driver motor linier.
Antarmuka pemrograman: Antarmuka pemrograman adalah alat yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem robot, biasanya termasuk perangkat lunak komputer, layar sentuh, atau panel operasi khusus. Melalui antarmuka pemrograman, pengguna dapat mengatur parameter gerak robot, memantau status pengoperasiannya, serta mendiagnosis dan menangani kesalahan.
3. Sensor
Robot industri perlu mengandalkan berbagai sensor untuk memperoleh informasi tentang lingkungan sekitar guna melakukan tugas seperti penentuan posisi, navigasi, dan penghindaran rintangan yang benar. Jenis sensor yang umum meliputi:
Sensor visual: Sensor visual digunakan untuk menangkap data gambar atau video dari objek target, seperti kamera, Lisayang, dll. Dengan menganalisis data ini, robot dapat mencapai fungsi seperti pengenalan objek, pelokalan, dan pelacakan.
Sensor gaya/torsi: Sensor gaya/torsi digunakan untuk mengukur gaya eksternal dan torsi yang dialami robot, seperti sensor tekanan, sensor torsi, dll. Data ini sangat penting untuk kontrol gerak dan pemantauan beban robot.
Sensor Jarak/Jarak: Sensor Jarak/Jarak digunakan untuk mengukur jarak antara robot dan objek di sekitarnya untuk memastikan rentang gerak yang aman. Sensor jarak/jarak yang umum termasuk sensor ultrasonik, sensor inframerah, dll.
Encoder: Encoder adalah sensor yang digunakan untuk mengukur sudut rotasi dan informasi posisi, seperti encoder fotolistrik, encoder magnetik, dll. Dengan memproses data ini, robot dapat mencapai kontrol posisi dan perencanaan lintasan yang tepat.
4. Antarmuka komunikasi
Untuk mencapaikerja kolaboratifdan berbagi informasi dengan perangkat lain, robot industri biasanya memerlukan kemampuan komunikasi tertentu. Antarmuka komunikasi dapat menghubungkan robot dengan perangkat lain (seperti robot lain di jalur produksi, peralatan penanganan material, dll.) dan sistem manajemen tingkat atas (seperti ERP, MES, dll.), mencapai fungsi seperti pertukaran data dan jarak jauh. kontrol. Jenis antarmuka komunikasi yang umum meliputi:
Antarmuka Ethernet: Antarmuka Ethernet adalah antarmuka jaringan universal berdasarkan protokol IP, banyak digunakan di bidang otomasi industri. Melalui antarmuka Ethernet, robot dapat mencapai transmisi data berkecepatan tinggi dan pemantauan waktu nyata dengan perangkat lain.
Antarmuka PROFIBUS: PROFIBUS adalah protokol fieldbus standar internasional yang banyak digunakan di bidang otomasi industri. Antarmuka PROFIBUS dapat mencapai pertukaran data yang cepat dan andal serta kontrol kolaboratif antar perangkat yang berbeda.
Antarmuka USB: Antarmuka USB adalah antarmuka komunikasi serial universal yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat input seperti keyboard dan mouse, serta perangkat output seperti printer dan perangkat penyimpanan. Melalui antarmuka USB, robot dapat mencapai operasi interaktif dan transmisi informasi dengan pengguna.
Singkatnya, robot industri yang lengkap terdiri dari beberapa bagian seperti struktur mekanik, sistem kontrol, sensor, dan antarmuka komunikasi. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk memungkinkan robot menyelesaikan berbagai tugas dengan presisi tinggi dan kecepatan tinggi di lingkungan produksi industri yang kompleks. Dengan perkembangan teknologi yang berkelanjutan dan meningkatnya permintaan akan aplikasi, robot industri akan terus memainkan peran penting dalam manufaktur modern.
Waktu posting: 12 Januari 2024